Trendingnasional.com – Menjelang berakhirnya masa jabatannya, Wali Kota Depok Mohammad Idris, yang telah memimpin sejak 2016 hingga 2025, meninggalkan jejak pembangunan yang signifikan. Selama sembilan tahun kepemimpinannya, Kota Depok mengalami transformasi di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif, hingga sosial kemasyarakatan.
Berikut adalah berbagai pencapaian utama yang telah berhasil diraih dalam masa kepemimpinan Mohammad Idris.
Penghargaan Bergengsi untuk Kota Depok
Salah satu indikator keberhasilan kepemimpinan Mohammad Idris adalah banyaknya penghargaan yang diterima oleh Kota Depok, baik di tingkat nasional maupun internasional.
- 2016-2021:
- 1 Penghargaan Tingkat Internasional
- 47 Penghargaan Tingkat Nasional
- 34 Penghargaan Tingkat Provinsi
- 10 Penghargaan dari lembaga lainnya
- 2021-2025:
- 170 Penghargaan Nasional dan Provinsi
- Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 13 kali berturut-turut dari BPK RI (2010-2023)
- Kota Layak Anak selama 6 tahun berturut-turut (2017-2023)
- Peringkat ke-3 Kota Inovatif Percepatan Penurunan Stunting 2023 Jawa Barat
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tertinggi ke-3 se-Jawa Barat (82,53)
Penghargaan-penghargaan ini menjadi bukti bahwa program pembangunan yang dijalankan telah membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Infrastruktur Kota Depok yang Makin Maju
Selama kepemimpinan Mohammad Idris, berbagai proyek infrastruktur besar berhasil diwujudkan:
- Pembangunan Alun-Alun Wilayah Timur dan Barat sebagai ruang terbuka hijau untuk masyarakat
- Pembangunan Underpass Dewi Sartika untuk mengurai kemacetan
- Betonisasi jalan dan drainase di seluruh wilayah Depok
- Revitalisasi Stadion Merpati, Mahakam, dan Sukatani
- Rekonstruksi Jembatan GDC dan Boulevard GDC
- Trotoar ramah disabilitas sepanjang ±16 KM di Margonda, Cinere, dan akses UI
Dengan proyek-proyek ini, infrastruktur Kota Depok semakin berkembang dan memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat.
Peningkatan Kualitas Pendidikan
Di sektor pendidikan, berbagai program telah dijalankan untuk memastikan akses yang lebih luas dan fasilitas yang lebih baik:
- Bantuan pendidikan bagi 39.643 siswa kurang mampu
- Insentif untuk 12.929 guru swasta dan 1.837 guru honorer
- Pembangunan 40 Ruang Kelas Baru (RKB) SD dan 3 RKB SMP
- Renovasi 19 SD dan 4 SMP
- Pembangunan 10 SMP baru (2021-2024)
- Pembangunan Gedung PGRI dan Pramuka
Melalui program ini, kualitas pendidikan di Depok terus meningkat, memberikan kesempatan lebih besar bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Kemajuan di Bidang Kesehatan
Kesehatan masyarakat menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kota Depok. Sejumlah fasilitas dan program telah direalisasikan:
- Pembangunan RSUD Wilayah Timur di Kecamatan Tapos
- Renovasi RSUD Sawangan
- 38 Puskesmas dengan layanan 24 jam di seluruh kecamatan
- Insentif bagi 10.200 kader Posyandu dan 3.720 kader Posbindu
- Program Gebyar USG Gratis bagi ibu hamil
- Pembangunan Laboratorium Kesehatan Lingkungan (Labkesling)
Peningkatan fasilitas kesehatan ini membuktikan komitmen Pemkot Depok dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas bagi warganya.
Revitalisasi Ruang Publik dan UMKM
Pemerintah Kota Depok juga fokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan revitalisasi ruang publik:
- Pembangunan pusat industri kreatif berupa Balai Kreatif, Rumah Kemasan, dan Griya Pamer
- Revitalisasi 5 pasar tradisional dan penyediaan 1.000 los/kios bagi UMKM
- Renovasi Balai Rakyat Beji, Depok II, dan Mekarsari
- Pembangunan Ruang Terbuka Publik Depok Open Space (DOS) dan SeCAWAN
- Mall Pelayanan Publik untuk perizinan dan administrasi yang lebih cepat
Dengan adanya fasilitas-fasilitas ini, masyarakat Depok memiliki lebih banyak ruang untuk berekspresi dan mengembangkan usaha.
Keberhasilan dalam Menurunkan Stunting dan Kemiskinan
Dalam bidang kesejahteraan sosial, Kota Depok di bawah kepemimpinan Mohammad Idris telah berhasil meraih sejumlah capaian:
- Angka Kemiskinan Depok Terendah ke-4 se-Indonesia (2,38%)
- Penurunan angka pengangguran selama tiga tahun terakhir (2021: 9,76% → 2023: 6,97%)
- Prevalensi Stunting turun menjadi 12,6% pada 2022, lebih rendah dari target nasional 14% di tahun 2024
- Santunan Kematian bagi 9.126 keluarga berduka
Langkah-langkah konkret ini menunjukkan bagaimana Pemkot Depok berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.