Jadi Biang Kerok Penyebab Banjir, Dedi Mulyadi Percepat Perbaikan Tata Ruang

ERD
By ERD
2 Min Read
Pemprov Jabar bersama Menteri Nusron Wahid membahas perbaikan tata ruang di Balaikota Depok. (Istimewa)

Trendingnasional.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mempercepat perbaikan tata ruang di wilayahnya. Dalam rapat evaluasi yang berlangsung di Kota Depok, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang lebih dikenal dengan panggilan Kang Dedi, menyampaikan bahwa sejumlah isu penting terkait tata ruang dibahas secara komprehensif bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid.

Kang Dedi mengungkapkan bahwa rapat ini menjadi kesempatan yang sangat berarti untuk melakukan pembenahan tata ruang di Jawa Barat. “Hari ini kami melaksanakan rapat dengan Menteri ATR/BPN yang memberikan evaluasi yang sangat positif untuk Provinsi Jawa Barat dalam upaya memperbaiki tata ruangnya,” katanya.

Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah mempercepat penyelesaian Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) di sejumlah kabupaten dan kota yang hingga kini masih mengalami keterlambatan. Kang Dedi menjelaskan, “Kami terus mendorong agar RDTR segera diproses, karena banyak daerah yang prosesnya terhambat dan mandek begitu lama.”

Selain itu, rapat ini juga digunakan untuk melakukan sinkronisasi RDTR di berbagai daerah, dengan tujuan agar kebijakan yang diambil lebih jelas dan terintegrasi. Kang Dedi menyatakan bahwa percepatan RDTR ini akan memiliki dampak positif yang signifikan, di antaranya meningkatkan iklim investasi yang lebih sehat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.

“Pada akhirnya, ada dua hal penting yang harus tercapai, yaitu terwujudnya iklim investasi yang sehat dan terciptanya lingkungan yang lebih baik,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa konsep lingkungan yang sehat tidak hanya mencakup keberlanjutan ekologi, tetapi juga dapat mencegah potensi bencana serta masalah kesehatan yang mungkin terjadi di masa depan.

Sebagimana diketahui, sejumlah bencana di Jawa Barat terjadi beberapa pekan terakhir. Salah satunya banjir yang terjadi di wilayah aglomerasi. Bahkan, banjir yang terjadi di beberapa wilayah disebut merupakan yang terparah sejauh ini. Sejauh ini, banjir diketehui terjadi karena sejumlah area hijau dan resapan air telah berubah menjadi perumahan dan bangunan lainnya.(*)

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *